Gambar Sampul IPS · Bab 2 Kenampakan Alam di Lingkungan Setempat
IPS · Bab 2 Kenampakan Alam di Lingkungan Setempat
Retno

22/08/2021 12:52:34

SD 4 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

BAB 2

Kenampakan Alam di Lingkungan Setempat

21

Peta Konsep

BAB

2

Kenampakan Alam

di Lingkungan

Setempat

Kata kunci

kenampakan alam, daratan, perairan, sosial, budaya

Kenampakan alam

di lingkungan setempat

Ciri kenampakan

alam dan

manfaatnya

Hubungan

kenampakan alam

dengan keragaman

sosial dan budaya

Peristiwa-peristiwa

alam yang

mempengaruhi

kehidupan sosial

Pendahuluan

Pernahkan kamu pergi ke puncak gunung? Apa yang kamu lihat setelah

berada di puncak gunung? Tentunya kalian akan melihat bahwa bumi ternyata

tidak rata. Dari atas gunung kamu akan melihat sawah yang membentang luas,

sungai yang mengalir ataupun melihat gunung lain yang menjulang tinggi. Sawah,

sungai dan gunung merupakan contoh kenampakan alam.

Pada bab ini kamu akan mempelajari tentang:

1. Ciri kenampakan alam di lingkungan setempat.

2. Hubungan kenampakan alam dengan keragaman sosial setempat.

3. Peristiwa-peristiwa alam dan pengaruhnya terhadap kehidupan sosial

setempat.

22

BAB 2

Kenampakan Alam di Lingkungan Setemp at

A. Ciri Kenampakan Alam dan Manfaatnya

Sumber:

www.google.com

Gambar 2.1:

Kenampakan alam di sekitar Gunung Rinjani

Kenampakan alam merupakan bentuk muka bumi. Kenampakan

alam disebut juga dengan istilah

bentang alam.

Setiap daerah mempunyai

kenampakan alam yang berbeda-beda. Ada yang datar, ada yang berbukit-

bukit. Ada pula daerah yang tertutup atau digenangi oleh air. Seperti sungai

dan laut.

Pada dasarnya kenampakan alam dibagi menjadi 2 bagian yaitu

kenampakan alam wilayah daratan dan kenampakan alam wilayah perairan.

1. Kenampakan Alam Wilayah Daratan

Wilayah daratan adalah bagian dari permukaan bumi yang tidak

digenangi air dan berbentuk padat. Kenampakan alam yang termasuk

wilayah daratan adalah sebagai berikut:

a. Dataran rendah

Dataran rendah adalah wilayah datar yang memiliki ketinggian 0 -

200 m di atas permukaan laut. Pada peta, dataran rendah biasanya

digambarkan dengan warna hijau. Dataran rendah banyak dimanfaatkan

untuk pemukiman, industri dan pertanian. Ibu kota propinsi di Indonesia

hampir semuanya berada di dataran rendah dan dekat dengan laut. Seperti

kota Jakarta, Surabaya dan Pontianak. Tanaman yang cocok di dataran

rendah adalah padi, palawija dan tebu.

BAB 2

Kenampakan Alam di Lingkungan Setempat

23

b. Dataran tinggi

Dataran Tinggi adalah wilayah darat an luas yang terlet ak pada

ketinggian di atas 200 meter dari permukaan air laut. Dataran tinggi disebut

juga

plateau

atau

plato

. Pada peta, dataran tinggi biasanya digambarkan

dengan warna coklat. Contoh dataran tinggi di Indonesia adalah Dataran

Tinggi Dieng (Jawa Tengah), Dataran Tinggi Alas (Aceh), Dataran Tinggi

Bone (Sulawesi Selatan). Dataran tinggi sangat cocok untuk kegiatan

wisata dan perkebunan. Tanaman yang cocok untuk perkebunan antara

lain teh, cengkeh, kopi, sayuran dan buah-buahan. Dapatkah kamu

menyebutkan contoh sayuran dan buah-buahan dari dataran tinggi?

c. Pantai

Pantai adalah wilayah perbatasan antara daratan dan laut. Pantai

ada yang landai ada yang terjal. Pantai banyak yang dimanfaatkan sebagai

tempat wisata. Contohnya adalah Pantai Carita (Banten), Pantai Senggigi

(NTB), Pantai Ancol (DKI Jakarta), dan Pantai Kasih (Aceh). Selain sebagai

tempat wisata, pantai juga dapat dimanfaatkan untuk tempat pelelangan

ikan dan pembuatan garam.

d. Gunung

Gunung adalah bagian bumi yang menonjol tinggi dengan ketinggian

puncaknya di atas 600 m. Gunung dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:

1) Gunung berapi

Gunung berapi merupakan gunung yang masih aktif dan sewaktu-waktu

dapat meletus. Contoh gunung berapi adalah Gunung Merapi (Jawa

Tengah), Gunung Tangkuban Perahu (Jawa Barat), Gunung Agung dan

Gunung Batur (Bali), Gunung Kerinci (Nusa Tenggara Barat)

Sumber:

www.id.wikipedia.org

Gambar 2.2:

Pantai Kuta di Bali

24

BAB 2

Kenampakan Alam di Lingkungan Setemp at

2) Gunung tidak berapi

Gunung tidak berapi merupa-kan gunung yang sudah tidak aktif lagi.

Gunung tidak berapi sangat kecil kemungkinan untuk meletus. Gunung

tidak berapi sering juga disebut gunung mati. Contoh gunung tidak

berapi adalah Gunung Muria (Jawa Tengah), Gunung Tambora (NTB),

dan Gunung Melawan (Kalimantan Tengah).

Gunung terdiri dari tiga bagian. Yaitu puncak, lereng dan kaki gunung.

Tanah yang berada di sekitar gunung sangat subur. Mengapa bisa

demikian? Karena mengandung fosfor dan silika yang berasal dari letusan

gunung. Hal ini menyebabkan lereng dan kaki gunung banyak ditumbuhi

pohon-pohon lebat dan cocok untuk kegiatan perkebunan.

e. Pegunungan

Pegunungan adalah rang-kaian gunung yang sambung menyambung

satu sama lain. Pe-gunungan juga sering dimanfaatkan untuk tempat wisata.

Selain karena udaranya yang sejuk juga karena pemandangan di

pegunungan sangat indah. Contoh pegunungan di Indonesia adalah

Pegunungan Kendeng (Jawa Tengah), Pe-gunungan Sibolangit (Aceh),

Pegunungan Bukit Barisan (Bengkulu-Jambi), dan Pegunungan Jayawijaya

(Papua).

f. Tanjung

Tanjung merupakan daratan yang menjorok ke laut. Tanjung kadang

disebut dengan istilah Ujung. Tanjung yang luas disebut semenanjung.

Tanjung banyak dimanfaatkan untuk membangun pelabuhan. Contoh tanjung

di Indonesia adalah Tanjung Perak (Surabaya-Jatim), Tanjung Priok (DKI

Jakarta), Tanjung Batu (Kalimantan Timur) dan Ujung Kulon (Jawa Barat).

Sumber:

www.google.com

Gambar 2.3:

Gunung Bromo di Jawa Timur

BAB 2

Kenampakan Alam di Lingkungan Setempat

25

g. Delta

Delta adalah daratan yang

berada di tengah sungai. Biasanya

di muara sungai. Muara sungai

merupakan pertemuan antara air

sungai dan air laut. Contoh dari

delta adalah Delta Sungai Benga-

wan Solo yang bermuara di Laut

Jawa, dan Delta Sungai Mahakam

di Kalimantan yang bermuara di

Selat Makasar

Wawasan

Luas daratan di Indonesia

Tahukah kamu luas daratan Indonesia hanya sepertiga dari luas lautan

dan samuderanya, yaitu 1,9 juta kilo meter persegi. Luas tersebut sama

dengan luas negara Inggris, Jerman, Jepang, dan Belanda apabila

digabung menjadi satu.

Sumber:

Ensiklopedi Bocah Muslim

Kegiatan

Carilah informasi tentang kenampakan alam wilayah daratan yang ada

di daerahmu! Mulailah dari yang paling dekat dengan tempat tinggalmu!

Sumber:

www.google.com

Gambar 2.4:

Delta Sungai Mahakam,

Kalimantan

Gunung

Berapi

Gunung

Tidak Berapi

Pegunungan

Tanjung

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

26

BAB 2

Kenampakan Alam di Lingkungan Setemp at

2. Kenampakan Alam Wilayah Perairan

Wilayah perairan merupakan bagian dari permukaan bumi yang

tergenangi air. Kenampakan alam yang termasuk wilayah perairan adalah

sebagai berikut:

a. Sungai

Sungai adalah aliran air yang

panjang yang berasal dari mata air

dan bermuara atau berakhir di laut.

Sungai banyak digunakan untuk

sarana transportasi dan irigasi.

Sungai di Kalimantan banyak yang

dimanfaatkan untuk pasar apung.

Contoh sungai di Indonesia adalah

Sungai Kapuas (Kalimantan),

Bengawan Solo (Jawa Tengah),

dan Sungai Asahan (Riau).

b. Danau

Danau merupakan

genangan air yang luas yang

dikelilingi daratan. Kebanyakan

danau adalah air t awar. Danau

sering digunakan untuk rekreasi

dan olahraga. Contoh danau di In-

donesia adalah Danau Laut Tawar

(Aceh), Danau Toba (Sumatera

Utara), Danau Segara Anakan

(NTB), Danau Batur (Bali). Danau

ada juga yang sengaja dibuat oleh

manusia. Danau buat an ini disebut waduk. Contohnya W aduk Gajah

Mungkur (Jawa Tengah) dan Waduk Jatiluhur (Jawa Barat). Waduk biasanya

digunakan untuk pengairan, pembangkit listrik dan rekreasi.

c. Laut

Laut merupakan perairan yang luas dengan ciri airnya asin. Laut

banyak yang menghasilkan berbagai jenis ikan, udang, kerang serta rumput

laut. Laut banyak dimanfaatkan juga untuk rekreasi dan transportasi. Laut

yang sangat luas disebut samudera. Contoh laut di Indonesia adalah Laut

Jawa, Laut Banda dan Laut Sulawesi. Sedangkan contoh samudera adalah

Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.

Sumber:

www.id.wikipwdia.or.id

Gambar 2.5:

Sungai Kapuas, Kalimantan

Sumber:

www.google.com

Gambar 2.6:

Danau Kelimutu, NTT

BAB 2

Kenampakan Alam di Lingkungan Setempat

27

d. Selat

Selat adalah laut sempit di antara dua pulau. Selat ada yang dibuat

oleh manusia. Selat buatan disebut terusan atau kanal. Selat sering

digunakan sebagai jalur transportasi air antar pulau. Contoh selat adalah

Selat Sunda (antara pulau Jawa dan Pulau Sumatera) dan selat Bali (antara

pulau Jawa dan pulau Bali).

e. Teluk

Teluk merupakan laut yang menjorok ke daratan. Teluk di Indonesia

sangat banyak. Teluk banyak dimanfaatkan untuk pelabuhan dan tempat

wisata. Contoh teluk di Indonesia adalah Teluk Penyu, Teluk Semarang,

Teluk Cendrawasih dan Teluk Bone.

Sumber:

www-us.flickr.com

Gambar 2.7:

Teluk Manado, Sulawesi

f. Rawa.

Rawa merupakan daerah yang digenangi air dengan tanahnya

berlumpur. Rawa biasanya terdap at di daerah pantai. Keberadaan rawa

sangat penting yakni mencegah dari kerusakan atau pencemaran lingkungan.

Karena memiliki manfaat yang besar, rawa harus dijaga kelestariannya.

Sumber:

www.google.com

Gambar 2.8:

Sebuah rawa di Sumatera

28

BAB 2

Kenampakan Alam di Lingkungan Setemp at

Latihan

Ayo, uji kemampuanmu dengan mengerjakan soal berikut !

1. Apa yang dimaksud dengan kenampakan alam?

2. Jelaskan perbedaan antara danau dengan waduk?

3. Jelaskan perbedaan antara gunung dan pegunungan!

4. Sebutkan beberapa selat yang ada di Indonesia!

5. Dari mana ketinggian suatu tempat diukur?

Kegiatan

Amatilah peta propinsimu! Carilah kenampakan alam wilayah perairan

yang ada di daerahmu!

Kenampakan Alam Wilayah Perairan

Propinsi ..............................

Waduk

....................

....................

....................

....................

....................

Laut

....................

....................

....................

....................

....................

Danau

....................

....................

....................

....................

....................

Teluk

....................

....................

....................

....................

....................

Sungai

....................

....................

....................

....................

....................

Selat

....................

....................

....................

....................

....................

BAB 2

Kenampakan Alam di Lingkungan Setempat

29

B. Hubungan Kenampakan Alam dengan Keragaman Sosial Budaya

Apakah pekerjaan masyarakat yang tinggal di daerah pantai?

Sebagian besar masyarakat yang tinggal di daerah pantai bekerja sebagai

nelayan. Mengapa? Sebab mereka tinggal di dekat laut. Di laut banyak

terdapat ikan sehingga mereka memanfaatkannya untuk mencari nafkah.

Mereka menangkap ikan kemudian mereka jual ataupun digunakan untuk

kebutuhan sendiri.

Jika kita amati ternyata kenampakan alam berpengaruh terhadap

pekerjaan masyarakat yang tinggal di situ. Di daerah pegunungan

kebanyakan masyarakatnya bekerja sebagai petani. Mereka memanfaatkan

tanah pegunungan yang subur menjadi lahan perkebunan. Bagaimana

dengan masyarakat yang tinggal di perkotaan? Masyarakat yang tinggal

perkotaan karena tidak ada sawah banyak yang bekerja menjadi pegawai

pabrik, berdagang ataupun bekerja di kantor-kantor.

Pekerjaan merupakan salah satu bentuk sosial budaya. Selain

berpengaruh terhadap pekerjaan, kenampakan alam juga berpengaruh

terhadap bentuk sosial budaya yang lain. Di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Adat Istiadat

Adat istiadat merupakan tradisi atau kebiasaan yang dil akukan

masyarakat secara turun temurun. Adat istiadat sangat dipengaruhi

keadaan alam di mana manusia tinggal. Masyarakat di pedesaan masih

memegang erat adat istiadat seperti hidup bergotong-royong, selamatan

dan membuat sesaji. Para petani di pedesaan ada yang membuat sesaji

ketika akan menanam bibit padi dan ketika panen. Para nelayan juga

mempersembahkan sesaji untuk “dewa laut” ketika akan mencari ikan.

Sumber:

www.google.com

Gambar 2.9:

Upacara adat sesaji laut di Sumatera

30

BAB 2

Kenampakan Alam di Lingkungan Setemp at

Masyarakat di pedesaan juga memiliki tradisi gotong-royong yang

masih kuat. Hubungan antar warga di pedesaan sangat akrab. Mereka

bahu membahu melakukan setiap pekerjaan tetangga yang membutuhkan

bantuan. Seperti mendirikan rumah, memanen padi, membersihkan

lingkungan dan sebagainya. Berbeda dengan masyarakat kota. Hubungan

antar warga sangat renggang, bahkan kadang dengan tetangga tidak saling

mengenal. Masyarakat di kota ketika akan membangun rumah harus

menyewa orang lain.

Kegiatan

Diskusikan dengan teman kalian tentang pertanyaan berikut ini !

Menurut kalian apa yang menyebabkan masyarakat kota tidak saling

kenal dan tidak ada tradisi gotong-royong? Adakah hubungannya dengan

jalan yang lebar dan gedung yang tinggi?

2. Peralatan dan Perlengkapan Hidup Manusia

Peralatan dan perlengkapan hidup manusia antara lain berupa

pakaian, perumahan, alat-alat rumah tangga, senjata dan alat transportasi.

Peralatan dan perlengkapan hidup manusia juga dipengaruhi oleh keadaan

alam di mana mereka tinggal. Manusia banyak memanfaatkan apa yang

ada di lingkungannya untuk membuat peralatan dan perlengkapan hidup.

a. Pakaian

Manusia banyak memanfaatkan

tumbuhan dan hewan di sekitarnya untuk

memenuhi kebutuhan sandangnya. Seperti

bulu domba, bulu burung, kulit buaya

ataupun dedaunan. Pada zaman dahulu

manusia langsung mengenakan bahan-

bahan tersebut untuk menutup tubuh.

Seiring dengan perkembangan pengeta-

huan, manusia mengolah terlebih dahulu

bahan-bahan alam tersebut menjadi kain.

Baru setelah itu dijahit dan dibentuk

pakaian. Tidak hanya pakaian, aksesoris

lainnya seperti tas, topi ataupun sepatu

juga dibuat dari bahan di lingkungan

sekitar.

Sumber:

www.google.com

Gambar 2.10:

Suku di Papua

memakai pakaian yang

diambil dari alam

BAB 2

Kenampakan Alam di Lingkungan Setempat

31

Kondisi alam juga berpengaruh pada ketebalan baju yang dikenakan

manusia. Masyarakat yang tinggal di daerah pegunungan, lebih sering

mengenakan baju tebal. Sedangkan masyarakat yang tinggal di daerah

kota atau pantai yang panas lebih sering menggunakan baju yang tipis

dan mudah menyerap keringat.

b. Rumah

Tak ubahnya seperti pakaian, manusia dalam membuat rumah juga

dipengaruhi oleh kondisi alam. Baik dalam hal bentuknya maupun bahan

pembuatannya. Bahkan tempat membangun dan arah pintu rumah juga

dipengaruhi kondisi alam.

Rumah-rumah di daerah yang jauh dari kota terbuat dari bahan-bahan

yang ada di sekitar. Seperti kayu, bambu dan dedaunan untuk atapnya. Di

daerah pantai masyarakatnya membuat rumah panggung agar tidak terkena

air laut. Di tempat yang banyak binatang buas juga dibangun rumah

panggung.

Bentuk atap rumah pun juga demikian. Perhatikan beberapa contoh

rumah adat di Indonesia berikut:

Sumber:

www.id.wikipedia.or.id

Gambar 2.1 1:

Beberapa contoh rumah adat di Indonesia

32

BAB 2

Kenampakan Alam di Lingkungan Setemp at

Jika kita perhatikan bentuk atap beberapa rumah adat di atas hampir

sama. Mirip apakah atap-atap tersebut? Sekilas ada yang mirip tanduk.

Namun sebenarnya atap rumah-rumah tersebut mirip dengan perahu yang

dibalik. Mengapa mirip perahu? Dahulu masyarakat kita terkenal sebagai

pelaut yang ulung. Perahu merupakan bagian paling penting dari kehidupan

mereka. Karena itu bentuk perahu diabadikan dalam bentuk atap bangunan

khas Indonesia.

Selain dipengaruhi oleh kondisi alam, pembanguan rumah juga

dipengaruhi oleh kepercayaan masyarakat. Di Kalimantan Tengah, orang

Dayak membangun desa di pinggir aliran sungai. Mereka percaya bahwa

air sungai dari hulu membawa rahmat dari Tuhan. Mereka juga percaya

bahwa sungai juga dapat menghanyutkan roh-roh jahat ke muara. Di Bali,

masyarakatnya membangun rumah atau desa tidak sembarang tempat.

Mereka percaya setiap wilayah di bumi ini mempunyai arti tertentu.

Ada

tempat yang baik untuk didiami, ada juga yang tidak.

Sumber:

Ensiklopedi Bocah Muslim

Gambar 2.12:

Desa di Kalimantan di pinggir sungai

c. Alat transportasi

Kondisi alam juga berpengaruh pada alat trasportasi yang digunakan

manusia. Daerah-daerah yang belum dibangun jalan raya sulit dijangkau

dengan kendaraan seperti di kota. Pesawat pun tidak dapat sembarangan

bisa memasuki daerah-daerah seperti ini. Pesawat yang digunakan adalah

pesawat khusus yang dinamakan pesawat perintis. Di daerah yang

berbukit-bukit, masyarakatnya masih banyak menggunakan kuda sebagai

alat transportasi. Seperti di daerah Gunung Bromo, Jawa Timur.

BAB 2

Kenampakan Alam di Lingkungan Setempat

33

Di Kalimantan yang masih penuh dengan

hutan lebat, namun banyak sungai, transportasi

utama mereka adalah transportasi air. Mereka

menggunakan berbagai jenis perahu dan rakit

untuk segala kebutuhan pengangkutan. Ke

sekolah, ke kantor pemerintahan atau ke tempat

lainnya mereka gunakan perahu. Sungai juga

menjadi jalur untuk mengangkut berbagai hasil

bumi. Bahkan pasar pun juga dibuat di atas

sungai. Pasar seperti ini dikenal dengan

sebutan pasar apung

d. Senjata dan alat-alat rumah tangga

Banyak senjata yang digunakan masyarakat dibuat dari bahan yang

ada di sekitar mereka. Seperti panah dan tombak. Setelah mengenal

logam, masyarakat menempa

besi menjadi berbagai macam

senjata. Seperti pisau, belati dan

pedang. Demikian pula dalam

membuat alat-alat rumah tangga.

Banyak yang memanfaatkan

bahan yang ada di alam. Seperti

tanah liat untuk membuat

tempayan dan pot bunga. Kayu dan

bambu untuk membuat meja, kursi,

almari dan perabot rumah tangga

lainnya. Daun-daun pun juga

dianyam menjadi tikar dan atap rumah.

e. Makanan

Apa makanan pokok di daerahmu? Di Indo-

nesia sebagian besar penduduknya makan nasi

sebagai makanan pokok. Di beberapa tempat

seperti di Papua makanan pokok mereka adalah

sagu. Sedangkan di Madura, makanan pokok

mereka adalah jagung. Makanan, baik makanan

pokok maupun yang lainnya tak lepas dari potensi

alam yang ada di setiap daerah. Di daerah-daerah

pantai misalnya, ikan laut merupakan menu utama

masyarakat yang ada di sana.

Sumber:

www.google.com

Gambar 2.15:

Jagung

Sumber:

www.google.com

Gambar 2.13:

Pasar apung di

Kalimantan

Sumber:

www.google.com

Gambar 2.14:

Gerabah tanah liat

34

BAB 2

Kenampakan Alam di Lingkungan Setemp at

f. Pengetahuan

Manusia dengan akal yang diberikan oleh Tuhan, belajar banyak hal

dari alam. Para nelayan memiliki pengetahuan berlayar, menangkap ikan

dan membuat garam. Selain itu mereka juga memiiliki pengetahuan tentang

rasi bintang dan menggunakannya sebagai petunjuk arah. Rasi bintang

juga digunakan para petani untuk mengetahui musim dan menentukan

tanaman yang cocok.

Petani selain memiliki pengetahuan rasi bintang juga memiliki

pengetahuan bercocok tanam dan pengairan. Masyarakat Bali terkenal

dengan teknik mengairi sawah yang disebut

Subak.

Subak merupakan

kerja sama membuat saluran air . Dengan cara ini semua pet ani dapat

mengairi sawahnya secara merata. Tidak ada yang merasa dirugikan.

g. Kesenian

Tidak ada manusia yang tidak menyukai keindahan. Kesenian

merupakan segala sesuatu yang indah. Manusia mengungkapkan rasa

indah dalam dirinya dalam beraneka bentuk kesenian. Seperti tarian, lagu,

lukisan ataupun tulisan. Segala bentuk kesenian tersebut tak lepas dari

pengaruh kondisi alam yang ada di sekitar manusia. Sebab kesenian

merupakan hasil pengolahan akal pikiran, perasaan yang digabungkan

dengan apa yang dilihat manusia di alam. Tak jarang kesenian merupakan

bentuk rasa takjub manusia pada keindahan alam ciptaan Tuhan.

Di Indonesia hampir setiap

daerah memiliki kesenian khas.

Sebagai contoh di Aceh terdapat tari

Saman dan lagu Bungong Jeumpa. Di

Sulawesi terdapat Tari Maengket dan

lagu O Ina Nikeke. Di Papua terdapat

Tari Sampari dan lagu Apuse. Ada pula

bentuk kesenian lain seperti seni patung

yang banyak dijumpai di Bali dan seni

membatik yang terdapat di Jawa

Tengah. B

ila kita amati kesenian-

kesenian daerah te

rsebut menggambar-

kan sifat dan karakter masyarakatnya.

Sumber:

gambyong.home.hetnet.nl.jpg

Gambar 2.16:

Tari Gambyong dari Jawa

Tengah Tengah menggambarkan sikap

lemah lembut

BAB 2

Kenampakan Alam di Lingkungan Setempat

35

h. Bahasa

Untuk berhubungan dan berkomunikasi dengan orang lain manusia

membutuhkan bahasa. Di Indonesia terdapat ratusan bahasa daerah

dengan logat yang berbeda-beda pula. Dahulu sebenarnya nenek moyang

bangsa Indonesia adalah sama. Tentunya bahasa yang digunakan juga

sama. Kemudian mereka menyebar dan menetap di banyak tempat di

Nusantara. Nah, karena terhalang oleh alam seperti gunung, laut dan sungai

mereka tidak pernah berhubungan lagi. Maka dalam jangka waktu yang

cukup lama terbentuklah suku-suku bangsa dengan bahasa daerah yang

berbeda satu sama lain.

Walaupun demikian, karena berasal dari bahasa induk yang sama

kadang kita jumpai kata-kata yang sama di beberapa daerah. Misalnya

kata

budal, mulih, peken

di Bahasa Jawa juga terdapat di Bahasa Bali.

Adakalanya dijumpai kata yang sama namun artinya berbeda di daerah

lain. Seperti kata

“bujur”

bagi orang Kalimantan berarti lurus atau garis,

tetapi bagi orang Sunda

“bujur”

artinya pantat. Selain kosakata, pengucapan

atau logat di tiap daerah juga berbeda. Hal ini terlihat ketika berbahasa

Indonesia. Kata yang sama diucapkan dengan logat yang berbeda-beda

oleh orang dari daerah yang berbeda.

i. Sistem kemasyarakatan

Sistem kemasyarakatan meliputi kelompok atau organisasi,

hubungan kekerabatan, peraturan-peraturan dan hukum. Masyarakat untuk

maksud tertentu biasanya membentuk kelompok-kelompok atau organisasi

tertentu. Organisasi tersebut dibentuk sesuai dengan kebutuhan

masyarakat atau anggotanya. Misalnya di daer ah pedesaan terda pat

Koperasi Unit Desa yang mengurus kepentingan dan kebutuhan para petani.

Di kampung nelayan terdapat Koperasi Nelayan yang mengurus

kepentingan dan kebutuhan para nelayan.

Di dalam masyarakat selain terdapat kelompok atau organisasi juga

terdapat peraturan-peraturan atau hukum baik tertulis ataupun tidak.

Peraturan ini juga tidak lepas dari pengaruh keadaan alam. Sebagai contoh

masyarakat Kampung Naga di Jawa Barat melarang siapapun untuk masuk

hutan. Apalagi mengambil tumbuhan at au hewan dari hut an itu. Untuk

kebutuhan sehari-hari, masyarakat Kampung Naga membuat hutan buatan,

yang mereka sebut

Leuweng Pajegan

. Itulah sebabnya Kampung Naga,

selalu asri dan sejuk.

36

BAB 2

Kenampakan Alam di Lingkungan Setemp at

Sumber:

www.google.com

Gambar 2.17:

Kampung Naga selalu asri dan sejuk

Kegiatan

Amatilah lingkungan di sekitarmu! Apa pengaruh kenampakan alam bagi

kehidupan sosial budaya masyarakat di lingkungan kalian? Catatlah hasil

pengamatanmu dalam bentuk tulisan!

oN

malAnakapmaneK

laisoSnapudiheKigabaynhuragneP

ayaduB

.1

.2

.3

.4

.5

C. Peristiwa-Peristiwa Alam yang Mempengaruhi Kehidupan Sosial

Dalam kehidupan sehari-hari tentunya kita pernah mengalami atau

merasakan berbagai peristiwa alam. Peristiwa alam tersebut ada yang

menguntungkan, namun ada pula yang merugikan. Peristiwa yang

merugikan biasanya disebut sebagai bencana alam. Bencana alam dapat

menimbulkan banyak kerugian harta, bangunan, persawahan bahkan dapat

pula menimbulkan korban jiwa.

BAB 2

Kenampakan Alam di Lingkungan Setempat

37

Peristiwa alam dapat terjadi pada skala kecil dapat pula terjadi pada

skala yang besar. Pernahkah kalian mendengar bencana tsunami yang

terjadi Aceh pada tahun 2004? Bencana tersebut tergolong bencana yang

berskala besar, hingga dimasukkan sebagai bencana nasional. Bencana

tersebut menimbulkan korban puluhan ribu nyawa.

Berbagai peristiwa alam yang mempengaruhi kehidupan sosial

manusia antara lain sebagai berikut:

1. Gempa Bumi

Gempa bumi merupakan gerakan atau goncangan bumi karena

tekanan-tekanan dari dalam bumi. Kamu mungkin pernah merasakannya.

Gempa bumi ada yang disebabkan oleh pergeseran lempeng bumi atau

karena aktivitas gunung berapi. Ada pula karena tanah runtuh dan benda-

benda langit yang jatuh.

Gempa bumi yang terjadi di negara kita ada yang berskala kecil ada

yang berskala besar. Skala yang sering digunakan adalah skala Richter.

Gempa bumi yang berukuran 2 atau kurang pada skala Richter mungkin

tidak terasa. Namun bila ukurannya mencapai 7 atau lebih, kerusakan akan

terjadi. Gempa yang berskala besar dapat menyebabkan kerusakan rumah

atau gedung, tanah retak dan menimbulkan korban jiwa.

Agar gempa bumi yang terjadi tidak menimbulkan kerusakan besar

dan korban jiwa perlu dilakukan antisipasi. Rumah dan gedung harus

dirancang supaya tahan gempa. Sistem pengamanan pun harus disiapkan

dengan baik. Sehingga bila sewaktu-waktu terjadi gempa dan tsunami

masyarakat bisa segera diamankan.

Sumber:

www.google.com

Gambar 2.18:

Kerusakan akibat gempa dan tsunami di Aceh

38

BAB 2

Kenampakan Alam di Lingkungan Setemp at

Wawasan

Indonesia Rawan Gempa

Sebagian besar wilayah Indonesia rawan gempa bumi. Gempa dalam

skala yang berbeda-beda dan menyebar di berbagai wilayah di tanah

air hampir terjadi setiap hari. Sebagai contoh gempa berskala besar

yang pernah terjadi adalah sebagai berikut.

Pada tahun 1992, Pulau Flores diguncang gempa dan mengakibatkan

jatuhnya korban jiwa lebih dari 2.000 orang. Gempa superhebat terjadi

pada 24 Desember 2004 di Aceh. Pusat gempanya (hiposentrum)

berskala 9 skala Richter. Korban nyawa mencapai ratusan ribu orang.

Pada 3 Juni 2006, gempa tektonik berskala 5,7 skala Richter

menghancurkan sebagian wilayah di Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Akibatnya lebih dari 6.000 orang meninggal.

2. Gunung Meletus

Mengapa gunung dapat

meletus? Di dalam perut bumi

terdapat cairan panas yang

disebut magma. Bila tekanan

cairan ini naik terus akan mem-

buat cairan ini naik ke atas dan

keluar melalui kawah gunung.

Terjadilah gunung meletus.

Gunung yang meletus dapat

menyebabkan berbagai kerusa-

kan baik kerusakan jalan, rumah

sawah, ataupun hutan. Namun

setelah beberapa tahun kemudian tanah yang terkena letusan gunung

menjadi subur. Bila masyarakat yang terdapat di sekitar gunung meletus

tidak segera diungsikan dapat mengakibatkan korban jiwa.

3. Banjir atau Air Bah

Banjir biasanya terjadi pada musim penghujan. Kamu tentu pernah

melihat di televisi, bencana banjir yang melanda beberapa wilayah di Indo-

nesia. Jakarta termasuk kota yang tiap tahun terjadi banjir. Pada dasarnya

banjir disebabkan oleh:

Sumber:

www.google.com

Gambar 2.19:

Gunung Meletus

BAB 2

Kenampakan Alam di Lingkungan Setempat

39

a. Hujan yang sangat deras

b. Kerusakan bendungan dan gempa bumi

c. Tersumbatnya saluran air dan sungai karena timbunan sampah

d. Gunung yang gundul sehingga tidak ada akar tanaman yang menahan

arus air saat hujan

Banjir sering terjadi akibat ulah

manusia yang tidak bertanggung

jawab. Kebisaan membuang sam-

pah ke sungai atau saluran air dan

menebang hutan sembarangan

dapat menyebabkan banjir. Hutan

yang gundul, saat hujan juga dapat

menyebabkan tanah longsor. Banjir

dapat membawa akibat buruk, yakni:

a. Kerusakan lahan pertanian

b. Kerusakan bangunan

c. Korban kematian dan luka

d. Muncul berbagai penyakit menular

4. Angin Topan

Angin jika berhembus pelan terasa sejuk dan segar. Apalagi jika di

daerah pegunungan. Namun jika angin

berhembus dengan sangat kencang

dapat menimbulkan malapetaka. Angin

yang sangat kencang ini disebut angin

topan. Angin topan disebabkan oleh

perbedaan tekanan udara yang cukup

besar. Angin topan disebut juga angin

puting beliung, angin ribut, atau angin

puyuh. Di Jawa disebut

lesus

. Angin

topan yang sangat dasyat disebut

Tor-

nado

.

Kerusakan akibat angin topan

antara lain kerusakan rumah dan

tanaman. Rumah-rumah bahkan bisa

roboh. Pohon-pohon pun bisa tumbang.

Orang yang tidak segera menyelamatkan

diri dapat tertimpa rumah ataupun pohon.

Sumber:

www.google.com

Gambar 2.21:

Angin Tornado

Sumber:

www.google.com

Gambar 2.20:

Banjir di Jakarta

40

BAB 2

Kenampakan Alam di Lingkungan Setemp at

Terjadinya bencana alam atau kerusakan alam bisa disebabkan oleh

kondisi yang ada di alam seperti gempa bumi tektonik. Namun kerusakan

atau bencana alam bisa juga disebabkan perbuatan manusia yang merusak

seperti banjir. Berikut ini merupakan perilaku manusia yang dapat merusak

alam dan lingkungan:

1. Membakar atau menebang hutan secara liar

2. Mencemari udara dengan asap

3. Membuang sampah dan limbah sembarangan

4. Membuat ladang berpindah

Kegiatan

Pernahkan di daerahmu terjadi peristiwa alam? Carilah informasi

mengenai peristiwa alam yang pernah terjadi di daerahmu! Catatlah

mengenai hal-hal di bawah ini :

1. Kapan peristiwa tersebut terjadi

2. Apa saja akibat yang ditimbulkan

Wawasan

Pemanasan Global

Pernahkah kamu mendengar istilah pemanasan global?

Menurut pengamatan para ahli, bumi kita ini kian hari kian panas. Kamu

tentunya juga merasakan. Sekarang suhu udara di pegunungan tidak

sedingin dulu. Mengapa bumi semakin panas? Asap kendaraan

bermotor, pembakaran dan penggundulan hutan, dan penggunaan listrik

yang boros, semuanya menjadi penyebab pemanasan global.

Akibat dari pemanasan global adalah semakin menipisnya

lapisan ozon di atmosfer bumi. Jika ozon tidak ada, maka tidak ada

lagi yang melindungi manusia dari sinar ultraviolet matahari. Sinar ul-

traviolet matahari berbahaya bagi tubuh manusia, yakni dapat

menimbulkan penyakit kanker. Selain itu permukaan air laut bisa menjadi

semakin naik dan terjadi perubahan iklim. Tahun 2050 Jakarta akan

tenggelam akibat naiknya permukaaan air laut dari tahun ke tahun. Ini

terjadi jika tidak dilakukan pencegahan.

Apa yang bisa kita lakukan? Marilah kita memulainya dengan

hidup hemat, hemat listrik dan energi, banyak menanam pohon, tidak

menggunakan semprotan, kulkas, dan AC serta menggunakan

kendaraan bermotor seperlunya saja.

BAB 2

Kenampakan Alam di Lingkungan Setempat

41

Sikapku

Bagaimana pendapat kalian terhadap kondisi yang ditunjukkan gambar

berikut ini !

Sumber:

www.google.com

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

Sumber:

www.google.com

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

42

BAB 2

Kenampakan Alam di Lingkungan Setemp at

Ringkasan

1. Kenampakan alam merupakan bentuk muka bumi. Kenampakan

alam disebut juga

bentang alam

.

2. Kenampakan alam terdiri dari kenampakan alam wilayah daratan

dan kenampakan alam wilayah perairan.

3. Kenampakan alam wilayah daratan antara lain dataran rendah,

dataran tinggi, gunung, pegunungan, tanjung, dan delta. Sedangkan

kenampakan alam wilayah perairan antara lain laut, selat, teluk,

sungai, danau dan rawa. Semua kenampakan alam tersebut memiliki

manfaat bagi kehidupan masyarakat.

4. Kenampakan alam berpengaruh pada kehidupan sosial budaya

manusia. Antara lain dalam hal pekerjaan, adat-istiadat, peralatan

hidup, makanan, pengetahuan, kesenian, bahasa dan sistem

kemasyarakatan.

5. Peristiwa alam yang terjadi dapat menimbulkan keuntungan dan

kerugian. Peristiwa alam yang merugikan sering disebut dengan

bencana alam. Peristiwa alam yang terjadi dapat mempengaruhi

kehidupan masyarakat. Peristiwa alam yang dapat mempengaruhi

kehidupan masyarakat antara lain gempa bumi, gunung meletus,

banjir dan angin topan.

Uji Kompetensi

A. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

1. Berikut ini yang termasuk kenampakan alam wilayah daratan adalah

....

a. danau

c. teluk

b. sungai

d. delta

2. Daratan yang menjorok ke lautan disebut ....

a. teluk

c. s elat

b. tanjung

d. delta

3. Kegiatan perkebunan yang dilakukan di daerah dataran rendah adalah

....

a. perkebunan kopi

c. perkebunan cengkeh

b. perkebunan teh

d. perkebunan tebu

BAB 2

Kenampakan Alam di Lingkungan Setempat

43

4.

Berikut ini merupakan manfaat dari waduk sesuai tabel di atas adalah

....

a. 1, 2, 5

c. 1, 2, 4

b. 2, 3, 4

d. 3, 4, 5

5. Usaha memelihara ikan di pantai disebut ....

a. tambak

c. kolam

b. rawa

d. waduk

6. Penduduk yang ada di dataran tinggi kebanyakan bekerja sebagai ....

a. nelayan

c. pedagang

b. petani

d. karyawan pabrik

7.

Skala Richter

merupakan satuan untuk mengukur ....

a. kedalaman banjir

c. kecepatan angin

b. panas bumi

d. kekuatan gempa

8. Berikut ini yang termasuk kenampakan sosial budaya adalah ....

a. rawa

c. sabana

b. delta

d. pekerjaan

9. Tanaman yang cocok di dataran tinggi adalah ....

a. tebu

c. teh

b. padi

d. k elapa

10. Berikut ini yang bukan menjadi penyebab banjir adalah ....

a. penggundulan hutan

b. terasering

c. ladang berpindah

d. pembuangan limbah ke sungai

11. Berikut ini yang tidak termasuk bencana alam adalah ....

a. banjir

c. pesawat jatuh

b. gunung meletus

d. gempa bumi

o

Nt

aafnaM

.1

.2

.3

.4

.5

isagirI

ATLP

nanubekreP

isaerkeR

isatropsnarT

44

BAB 2

Kenampakan Alam di Lingkungan Setemp at

12. Berikut ini yang termasuk kenampakan alam wilayah perairan adalah

....

a. delta

c. gunung

b. rawa

d. tanjung

13. Keuntungan dari adanya gunung meletus adalah ....

a. pemandangannya indah

c.

sawah menjadi rusak

b. tanah menjadi subur

d. curah hujan meningkat

14. Sungai yang banyak dimanfaatkan untuk sarana transportasi dan pasar

apung terdapat di daerah ....

a. Kalimant

an

c. Papua

b. Jawa

d. Sulawesi

15. Berikut ini yang merupakan ciri masyarakat di pegunungan adalah ....

a. sebagian besar bekerja sebagai nelayan

b. mudah mendapat pengaruh budaya dari luar

c. sebagian besar bekerja sebagai pedagang

d. sulit mendapat pengaruh budaya dari luar

B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat!

1. Laut yang menjorok ke daratan disebut ....

2. Antara pulau Jawa dan Bali dihubungkan dengan selat ....

3. Gempa yang pusatnya di dasar laut dapat menyebabkan gelombang

pasang atau ....

4. Batu kerikil yang keluar dari gunung disebut ....

5. Erosi pada tanah miring dapat dicegah dengan membuat ...

6. Menebang hutan secara liar dapat menyebablkan .......

7. Alat untuk mengukur kekuatan gempa disebut ....

8. Manfaat dari gunung meletus adalah ...

9. Cairan panas yang keluar dari gunung meletus disebut ....

10. Air campuran antara air tawar dan air asin disebut ....

BAB 2

Kenampakan Alam di Lingkungan Setempat

45

C. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!

1. Sebutkan contoh kenampakan alam wilayah daratan!

2. Sebutkan perbuatan manusia yang dapat merusak lingkungan!

3. Sebutkan akibat dari gunung meletus!

4. Apa yang dimaksud dengan tsunami?

5. Sebutkan 3 bentuk kehidupan sosial budaya yang dipengaruhi

kenampakan alam!

Portofolio

Sebutkan manfaat dari kenampakan alam yang kamu ketahui! Tuliskan

jawabanmu pada kolom yang tersedia di bawah ini!

oN

malanakapmaneK

taafnaM

1

iggnitnarataD

2

uanaD

3

tuaL

4

iagnuS

5

iatnaP

46

BAB 2

Kenampakan Alam di Lingkungan Setemp at